"Urusan lahir, mati, rezeki dan jodoh sememangnyalah kuasa Allah, tapi aku percaya kesemua itu masih dapat diubah oleh hasil usaha manusia yang menempuhnya...
Perjalanan waktu dari tiada menjadi ada, saat hampa kini fana
Silih berganti siang dan malam, mengubah seonggok daging menjadi dewasa
Rana kehidupan yang terus memburu, ketika kanak-kanak dunia ibarat permainan. Saat remaja... semua menjadi serba ke-aku-an dan hanya membahasakan cinta dan kasih sayang.
Hidup memang terus berputar....
Dalam usia yang lebih seperempat abad semakin jelas bayang dan kias selama ini...
Perjuangan untuk mendapatkan cinta seorang yang telah ditakdirkan-Nya penuh tanya dan liku
Pada sebuah persimpangan, ketika semangat mulai meredup
Kalimat indah dari-Mu terus berpendar
Lalu kuserahkan semua urusanku kepada-Mu
Hanya bermodal keyakinan akan janji-Mu
Aku tak meminta seperti yang biasa dipinta
Aku tak meratap mengharap iba
Hanya dzikir-dzikir agung senantiasa menghiasi bibir
Ku belajar arti ikhlas dan syukur yang sesungguhnya
Ku sudahi inginku dengan menerima ketentuan-Mu
Kini, bunganya telah tampak
Semerbak dan semarak jiwaku oleh hadirnya
Aku tak lagi meminta, Engkau-lah yang pilihkan "dia" untukku
Tentu, pilihan-Mu ya Rabb adalah sebaik-baik pilihan
Syukur dan Bahagiaku pada-Mu Ilahi...
Atas persembahan bidadari surga yang Kau titipkan padaku
to my lovely wife Umi "Elfrida Azis"

Tidak ada komentar:
Posting Komentar