Minggu, 24 Juni 2012

Teladan Umar r.a.

Pada suatu malam (menjelang dini hari), khalifah Umar bin Khattab r.a. disertai pengawalnya melakukan inspeksi ke pinggiran kota. Beliau mendengar percakapan dua orang wanita, ibu dan anak gadisnya.

Ibu : ”Campur saja susunya dengan air (agar kelihatan banyak peny.)”

Anak : ”Bagaimana saya harus melakukannya sedang amirul mukminin (khalifah Umar) telah mengeluarkan pernyataan yang melarangnya?”

Ibu : ”Khalifah Umar toh tidak mengetahuinya.”

Anak : ”Kalau khalifah Umar tidak mengetahuinya, maka pasti Allah mengetahuinya.”

Percakapan antara keduanya berkesan sekali di hati Umar r.a. Keesokan harinya ia menyuruh pengawalnya menyelidiki kedua wanita itu. Setelah diketahui bahwa putri itu seorang gadis, lalu, Umar memanggil putranya, ’Aashim dan menawarkan gadis itu untuk dinikahinya, dan disuruhnya putranya itu untuk melihat langsung paras wajahnya, seraya berpesan kepadanya, ”Pergilah wahai anakku. Lihatlah gadis itu, nikahilah dia, dan aku berharap dia akan melahirkan seorang pahlawan yang mampu memimpin bangsa Arab.”

Pernikahan pun berlangsung, dan dari mereka lahir seorang perempuan yang dinikahi oleh Abdul Aziz bin Marwan. Kemudian dari pernikahan itu lahirlah Umar bin Abdul Aziz, khalifah kelima yang sangat adilabdulazispodungge.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar